Pilih lokasi dan bahasa Anda.
Informational

Konsep Smart Factory untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis di Industri 4.0

Konsep Smart Factory membantu bisnis mengoptimalkan produksi dengan teknologi canggih di era Industri 4.0. Tingkatkan daya saing bisnis Anda sekarang bersama Samsung.

2024-04-22
Ilustrasi manajer pabrik pintar melakukan pemantauan stok barang dan supply chain secara digital melalui Flip Pro interactive whiteboard Samsung. Ilustrasi manajer pabrik pintar melakukan pemantauan stok barang dan supply chain secara digital melalui Flip Pro interactive whiteboard Samsung.

*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi

Dalam industri manufaktur, peralihan dari sistem manual ke digital sudah menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk tetap bersaing di era industri 4.0 ini. Digitalisasi ini mengoptimalkan proses produksi, mentransformasi pabrik menjadi smart factory.

 

Samsung Business hadir dengan solusi-solusi inovatif untuk mendukung peralihan ini. Produk-produk Samsung yang terintegrasi dengan aman membantu mewujudkan komunikasi yang efisien serta kinerja operasional yang lebih produktif.

Apa Itu Konsep Smart Factory?

Smart factory adalah konsep manufaktur dalam revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi digital untuk mengoptimalkan proses manufacturing dan mengurangi biaya produksi maupun operasional.

 

Implementasi smart factory membuat kinerja rantai pasokan (supply chain) dan pemantauan aset (asset monitoring) jauh lebih efisien. Perusahaan manufaktur dapat mengumpulkan dan menganalisis data secara real-time untuk memprediksi kebutuhan, mengelola aset dan persediaan, mengidentifikasi potensi masalah, serta mengambil keputusan secara cepat dan akurat.

 

Tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, smart factory juga meminimalkan risiko gangguan dalam rantai pasokan. Hasilnya, respons terhadap perubahan pasar menjadi lebih cepat, kepuasan pelanggan pun lebih baik.

 

Baca juga: Samsung Business Forum: Inovasi Teknologi Rugged untuk Pekerja Garis Depan

Teknologi untuk Mewujudkan Smart Factory

    

*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi

Salah satu tantangan digitalisasi bisnis pada pabrik adalah sistem yang terintegrasi, bukan sekadar menggunakan peralatan berbasis komputer di berbagai bagian operasi. Banyak pabrik tradisional juga sudah menggunakan mesin otomatis, tetapi perangkat-perangkat tersebut tidak saling berhubungan. Sistem manajemen orang, aset, dan data di pabrik tradisional tersebut beroperasi secara terpisah.

 

Smart factory bekerja dengan mengintegrasikan sistem ke dalam satu ekosistem yang terhubung secara digital. Tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data, smart factory juga memperkirakan tren untuk merekomendasikan efisiensi di berbagai aspek produksi dan alur suplai.

 

Untuk mencapai karakteristik "pintar", smart factory menggunakan beberapa teknologi, antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), big data, cloud computing, dan cybersecurity.

 

IoT memungkinkan perangkat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Penerapannya pada industri disebut Industrial Internet of Things (IIoT), yang melibatkan komunikasi mesin ke mesin berskala besar dan otomatisasi proses industri yang kompleks.

 

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) meliputi machine learning dan deep learning untuk mengolah sejumlah besar data mentah menjadi wawasan bermanfaat, sekaligus memfasilitasi otomatisasi sehingga efisiensi dan produktivitas operasional meningkat.

 

Baca juga: Manfaat Artificial Intelligence (AI) untuk Kemajuan Bisnis, Apa Saja?

 

Big data adalah kumpulan data berskala sangat besar dan kompleks. Volume besar data ini masih perlu dianalisis untuk mengekstrak informasi dan menemukan pola yang berguna sesuai dengan kebutuhan bisnis.

 

Komputasi awan atau cloud computing adalah sistem informasi yang memberikan kemudahan untuk mengakses beragam bentuk layanan melalui jaringan internet. Misalnya, Anda dapat memantau proses manufaktur dan mengelola perawatan mesin di semua lokasi pabrik Anda dari satu platform, kapan dan di mana saja, cukup dengan terhubung ke internet.

 

Keamanan siber atau cybersecurity menjadi fondasi terpenting untuk melindungi sistem digital yang digunakan untuk menjalankan smart factory dari serangan siber serta akses ilegal.

 

Teknologi smart factory ini menciptakan pabrik yang beroperasi dengan efisien, otomatis, dan terhubung secara digital.

Mewujudkan Smart Factory dengan Dukungan Samsung

    

*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi

Berencana menerapkan konsep smart manufacturing pada perusahaan Anda? Samsung Business siap mendukung dengan berbagai perangkat yang dirancang khusus untuk industri dan bisnis.

 

Baca juga: Solusi Teknologi untuk Digitalisasi Industri Retail dari Samsung Business Indonesia

 

Smartphone dan tablet Galaxy Enterprise Edition memiliki spesifikasi yang tangguh bahkan untuk industri berat serta dilengkapi Knox Suite untuk keamanan data yang canggih dan manajemen aset dari satu platform yang praktis. Nikmati pula fitur walkie talkie modern, yaitu Push-to-talk, dukungan aplikasi MPOS, NFC scanner, dan lainnya.

 

Dapatkan pula solusi layar yang sempurna untuk berbagai kebutuhan bisnis Anda dengan smart signage Samsung. Perangkat ini sudah didukung MagicINFO, sistem manajemen konten (CMS) berbasis cloud untuk membantu distribusi konten ke semua cabang usaha atau pabrik Anda.

 

Konsultasi dengan tim kami untuk solusi dan pengadaan produk Samsung inovatif yang dapat mendukung penerapan smart factory di perusahaan Anda. Kirim pesan melalui e-mail ke b2b.id@samsung.com atau telepon di nomor (021) 2958 8000.

Berlangganan

Berlangganan

Sales Enquiries

Hubungi tim penjualan kami untuk mendiskusikan opsi terbaik untuk bisnis Anda.

Hubungi tim penjualan kami untuk mendiskusikan opsi terbaik untuk bisnis Anda.

Dukungan Teknis

Butuh dukungan? Hubungi para ahli kami untuk mendapatkan dukungan khusus produk dan bantuan teknis.

Butuh dukungan? Hubungi para ahli kami untuk mendapatkan dukungan khusus produk dan bantuan teknis.