*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi
Mengenal RFID: Cara Kerja dan Implementasinya untuk Efisiensi Supply Chain
Apa itu teknologi RFID dan apa jenis tag yang umum digunakan? Ketahui RFID untuk sistem pelacakan produk, stok, dan supply chain menuju industri 4.0.
2024-04-26Teknologi RFID atau Radio Frequency Identification adalah salah satu teknologi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi supply chain suatu perusahaan.
Dalam artikel Samsung Business Insights ini, mari ketahui secara tentang apa itu teknologi RFID, bagaimana cara kerjanya, perbedaannya dengan NFC dan barcode, manfaat dalam supply chain, serta implementasinya di banyak industri dan perusahaan.
Baca juga: Kegunaan Fitur NFC untuk Bisnis Lewat Rugged Series
Apa Itu Teknologi RFID dan Bagaimana Cara Kerjanya?
RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. Dalam sistem RFID, terdapat dua komponen utama yaitu tag dan reader. Tag adalah label RFID yang ditempelkan pada objek untuk identifikasi, sedangkan reader adalah perangkat yang digunakan untuk membaca informasi dari tag tersebut melalui frekuensi radio yang telah ditentukan.
Cara kerja RFID adalah dengan cara mengidentifikasi objek melalui gelombang radio. Proses ini melibatkan RFID tag yang memancarkan sinyal yang kemudian diterima oleh RFID reader. Tag ini bisa berupa tag pasif yang menerima sinyal radio untuk mengambil data, atau tag aktif yang memancarkan sinyal radio untuk diidentifikasi.
Frekuensi radio yang digunakan oleh RFID bisa bervariasi tergantung pada jenis aplikasi dan jarak baca yang diinginkan. Semakin tinggi frekuensi radio yang digunakan, semakin jauh jarak baca yang bisa dicapai namun dengan daya tahan baterai yang lebih rendah untuk tag aktif.
Baca juga: Inventory Control Hanya Dalam Satu Genggaman dengan Samsung
Apa Perbedaan antara RFID dan Barcode?
Perbedaan utama antara RFID dan barcode terletak pada sistem identifikasi yang digunakan. RFID menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi objek secara langsung, sementara barcode memerlukan pemindaian secara optik/visual untuk membaca informasi yang terdapat pada label.
*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi
Karakteristik tag pada RFID juga berbeda dengan barcode. Tag RFID dapat berupa tag aktif yang memiliki baterai untuk memancarkan sinyal secara terus menerus, atau tag pasif yang menangkap sinyal radio dari RFID reader untuk merespons. Sementara barcode adalah label visual yang membutuhkan aplikasi reader yang memanfaatkan kamera pada perangkat.
*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi
Keunggulan penggunaan RFID dibandingkan barcode terletak pada kemampuannya untuk melakukan pelacakan inventaris secara real-time dari jarak yang relatif jauh, mempercepat proses inventarisasi, dan mengelola persediaan dengan lebih efisien dan akurat.
Namun, di sisi lain barcode scan bisa digunakan secara lebih mudah dan perangkatnya lebih ringkas dari pada RFID. Kemudian, NFC yang juga menggunakan teknologi RFID bisa menjadi solusi lain yang memberikan otomasi inventory tracking menggunakan NFC tag yang ringkas dan akurat.
NFC dan RFID: Apa Perbedaannya?
NFC secara sederhana bisa dikatakan sebagai bagian dari teknologi RFID. Perangkat NFC beroperasi pada frekuensi yang sama dengan tag dan reader RFID dengan frekuensi sekitar 13,56 MHz.
Namun, berbeda dengan perangkat dan tag RFID, NFC tidak memiliki jangkauan sejauh RFID yang bisa menjangkau dari 25 meter hingga 100 meter, melainkan hanya di jarak maksimum 4 cm.
*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi
Sebaliknya, NFC memanfaatkan batasan jarak baca pendek dari frekuensi radionya. Karena perangkat NFC harus berada dalam jarak dekat, NFC kini jadi pilihan utama untuk asset tracking yang aman dan akurat yang kini populer digunakan oleh oleh banyak perusahaan dalam mewujudkan industri 4.0.
Perangkat Galaxy XCover7 dan Tab Active5 mendukung pembacaan NFC untuk tujuan asset tracking dan optimasi supply chain industri Anda. Dengan sertifikasi IP68 dan MIL-STD-810H, 2 perangkat Galaxy Rugged Series ini selalu siap digunakan karyawan lini depan Anda, di medan kerja apapun.
Baca juga: Sertifikasi MIL-STD-810H untuk Ketangguhan HP Outdoor bagi Pekerja Lapangan
Teknologi RFID untuk Efisiensi Supply Chain
Pelacakan inventaris menjadi lebih efisien dengan penggunaan RFID dan NFC tagging karena memungkinkan sistem untuk secara otomatis mengidentifikasi dan memantau pergerakan barang di smart factory. Penerapan RFID dalam manajemen persediaan juga membantu perusahaan dalam mengoptimalkan stok dan mencegah kekurangan atau kelebihan barang.
Dengan RFID, penyimpanan dan distribusi barang dapat dioptimalkan dengan penempatan tag RFID pada setiap unit produk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah melacak lokasi dan kondisi barang selama proses distribusi, sehingga meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Manfaatkan otomasi pencatatan stok barang untuk mewujudkan smart warehouse dan optimasi supply chain Anda dengan penerapan NFC reader sebagai bagian dari teknologi RFID pada Galaxy Rugged Series.
Contoh Implementasi RFID di Industri dan Bisnis
Tahapan integrasi RFID dalam operasional perusahaan dimulai dari pemilihan tag dan perangkat scanner/reader yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setelah itu, perusahaan perlu mengidentifikasi potensi keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan RFID seperti efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, dan pengurangan biaya.
Meskipun RFID memberikan berbagai manfaat, terdapat juga tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasinya seperti biaya awal yang tinggi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kekhawatiran terkait privasi data.
Namun, dengan perencanaan yang matang dan dukungan penuh antar departemen, seperti IT, procurement, hingga manajemen, implementasi RFID dapat memberikan hasil yang positif untuk perusahaan Anda. Samsung Business Indonesia dapat mempermudah proses pengadaan perangkat perusahaan untuk optimasi supply chain perusahaan lintas industri.
Baca juga: Permudah Bisnis dengan Supply Chain Management pada Perangkat Samsung
Apa Saja Aplikasi Umum dari Teknologi RFID?
RFID memiliki beragam aplikasi dalam berbagai industri, salah satunya adalah dalam industri logistik dan transportasi. Penggunaan RFID untuk pemantauan inventaris di sektor ritel juga semakin populer karena kemampuannya untuk menangani volume transaksi yang besar dan mengurangi kesalahan manual.
Selain itu, RFID juga memiliki peran penting dalam bidang keamanan dan manajemen akses, di mana tag RFID digunakan untuk otorisasi dan pemantauan akses pada suatu area tertentu. Dengan teknologi RFID, perusahaan dapat meningkatkan kontrol keamanan serta mengelola aset perusahaan dengan lebih efisien.
Optimalkan Supply Chain Anda bersama Samsung Sekarang
*Gambar disimulasikan untuk tujuan ilustrasi
Samsung Business Indonesia memiliki beragam produk untuk Anda yang ingin mulai beralih ke industri 4.0 dengan optimasi supply chain dari konvensional menjadi digital.
Perangkat Samsung Rugged dengan NFC reader sebagai bagian dari teknologi RFID bisa membantu Anda melakukan asset tracking secara optimal, sehingga mengurangi proses manual yang lebih berisiko dalam hal human error.
Dapatkan penawaran menarik untuk pengadaan perangkat Samsung untuk bisnis dan industri, staf ahli kami akan memandu Anda dalam demo produk serta solusi software kelas enterprise yang dibutuhkan bisnis Anda menuju industri 4.0.
Hubungi kami melalui formulir kerja sama di bagian bawah halaman atau melalui detail kontak berikut ini:
Email: b2b.id@samsung.com
Telepon: 021 2958 8000