Menurut laporan IDC Spending Guide 2023, transformasi digital global akan terus mengalami pertumbuhan hingga 2027, khususnya pada fungsi inti bisnis seperti manajemen supply chain, engineering, R&D, hingga operations1.
Dalam bisnis logistik, dokumen memegang peranan penting untuk manajemen supply chain yang baik. Mulai dari surat jalan, bukti pengiriman, hingga kontrak kerja sama, semuanya membutuhkan tanda tangan basah dari pihak terkait. Proses ini memakan waktu, rawan hilang atau rusak, dan berpotensi menghambat kelancaran operasional.
Tanda tangan digital hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikut beberapa keuntungan menerapkan tanda tangan digital untuk bisnis logistik:
Efisiensi: Dokumen dapat ditandatangani secara elektronik, di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu bertemu tatap muka. Ini menghemat waktu dan sumber daya perusahaan.
Keamanan: Tanda tangan digital dilengkapi dengan sertifikat elektronik yang menjamin keaslian dokumen dan identitas penandatangan. Hal ini meminimalisir risiko pemalsuan dokumen.
Keawetan: Dokumen digital yang ditandatangani secara elektronik akan selalu tersimpan dengan aman di dalam sistem, terhindar dari risiko kerusakan atau kehilangan fisik.
Pelacakan Audit: Riwayat penandatanganan dokumen dapat dilacak dengan mudah, sehingga memudahkan audit dan pembuktian keabsahan dokumen.
Ramah Lingkungan: Penggunaan tanda tangan digital mengurangi penggunaan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Ketahui Manfaat Digitalisasi Inventory untuk Bisnis Anda