Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi salah satu kekuatan di berbagai sektor bisnis. Proses yang dulu memakan waktu lama untuk dikerjakan manusia kini menjadi lebih efisien dengan AI.

Berbeda dari manusia, AI dapat bekerja 24/7 dengan performa yang stabil dan minim kesalahan. Meski begitu, kehadiran AI bukan berarti menyampingkan peran manusia. AI dipandang sebagai alat untuk membantu manusia meningkatkan produktivitas dan daya saing bisnis di era industri 4.0 ini.

Program komputer yang meniru kecerdasan manusia ini bisa Anda fokuskan untuk pekerjaan repetitif, pemrosesan data, bahkan kreasi konten sederhana. Anda pun dapat mengurangi beban kerja dan menggunakan sumber daya manusia untuk pekerjaan lainnya.

Baca juga: Modernisasi Pembangunan Infrastruktur dengan Teknologi Rugged dari Samsung

AI dapat dilatih untuk melakukan pekerjaan secara otomatis dengan memanfaatkan machine learning (ML). Teknologi ini memampukan komputer untuk memperoleh data dan mempelajarinya sendiri tanpa perintah dari penggunanya, sehingga bisa melakukan tugas tertentu.

Tugas yang dapat dilakukan beragam, tergantung dari yang dipelajari komputer Anda. Beberapa contohnya, yaitu prediksi penjualan dan tren yang berlangsung, rekomendasi konten yang dipersonalisasi bagi pengguna, layanan informasi bagi pelanggan, serta pengawasan keamanan berdasarkan identifikasi karakter fisik dan perilaku tidak wajar.

Dengan perkembangan AI yang cukup agresif, kita tidak dapat mengukur seberapa jauh kemampuan teknologi ini. Namun, secara garis besar, kemampuan AI dapat dikategorikan ke dalam beberapa poin yang cukup penting dalam bisnis berikut ini.

AI dapat membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin dan berulang secara otomatis. Dengan automasi ini, waktu dan upaya yang sebelumnya dihabiskan untuk pekerjaan membosankan tersebut dapat dialihkan ke pekerjaan yang lebih strategis.

Data berskala besar kini bukan masalah, karena AI mampu mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis data dari berbagai sumber secara cepat.

Analisis ini termasuk menemukan pola dan mengidentifikasi informasi untuk memecahkan masalah dan memberikan wawasan berharga. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Dari berbagai jenis data yang dikumpulkan, AI mempelajari setiap pengguna untuk dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan.

Konten, layanan, maupun penawaran yang disajikan akan dipersonalisasi sesuai preferensi dan kebutuhan unik masing-masing pengguna.

Teknologi kecerdasan buatan yang populer akhir-akhir ini, yaitu Generative AI (GenAI), mampu menghasilkan beragam jenis konten dalam sekejap.

Pengguna cukup memasukkan perintah (prompt) yang dapat diproses sistem AI untuk menghasilkan konten dari teks, gambar, audio, video, hingga kode pemrograman.

Baca juga: Manfaat Mobile Device Management untuk Mengelola Perangkat Perusahaan

Secara prospek, AI menawarkan potensi besar untuk mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai area bisnis. Adanya masa depan yang menjanjikan dengan kehadiran AI membawa Samsung berevolusi ke era mobile AI.

Terintegrasinya AI ke perangkat seluler memberikan perubahan besar bagi individu maupun bisnis yang menggunakannya. Samsung memperkenalkan fitur-fitur mobile AI-nya yang disebut “Galaxy AI” dalam perilisan Galaxy S24 Series.

Berkomunikasi lintas bahasa tidak lagi jadi masalah karena ada tiga fitur ini. Live Translate untuk terjemahan dua arah saat menelepon; Interpreter jadi penerjemah pribadi saat bepergian; dan Chat Assist untuk menulis pesan dengan gaya serta ejaan yang sesuai dan bisa diterjemahkan ke bahasa penerima.

Selain Note Assist yang bisa meringkas, memformat, dan menerjemahkan tulisan atau artikel yang disalin ke Notes, ada pula Transcript Assist. Fitur ini bisa mentranskripsi rekaman suara yang diambil dengan Voice Recorder bawaan Samsung. Hasil transkripsi pun bisa langsung diterjemahkan dan diringkas.

Dapatkan informasi hanya dengan melingkari objek yang ingin Anda cari tahu dari sebuah gambar atau video. Circle to Search with Google mempersingkat proses penelusuran gambar, menghadirkan informasi dalam sekejap tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi.

Berkreasi dengan foto akan sangat mudah menggunakan Photo Assist. Anda bisa menghapus objek, bayangan, atau pantulan secara cepat, bahkan mengisi latar belakang foto secara otomatis dengan fungsi Generative Edit. Anda juga bisa memanfaatkan Edit Suggestion untuk membuat foto lebih Epic.

Sejak 28 Maret 2024, fitur-fitur Galaxy AI kini juga dapat digunakan di perangkat flagship Samsung selain Galaxy S24 Series, yaitu Galaxy S23 Series, Galaxy Z Fold5, Galaxy Z Flip5, dan Galaxy Tab S9 Series.

Memiliki rencana pengadaan perangkat seluler berteknologi AI? Hubungi Samsung Business Indonesia untuk dapatkan penawaran menarik khusus korporasi dan bisnis melalui formulir kerja sama di bagian bawah halaman atau detail kontak berikut ini:

E-mail: b2b.id@samsung.com
Telepon: (021) 2958 8000