1. Mempercepat proses bisnis
Sistem tanpa kertas memungkinkan bisnis Anda bergerak lebih cepat, karena semua bisa dilakukan dari mana pun Anda bekerja.
Dengan dokumen digital dan tanda tangan elektronik, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk mencetak berlembar-lembar, mengatur jadwal pertemuan secara fisik, atau mencari dokumen tertentu.
2. Menghemat biaya
Dengan mengurangi penggunaan kertas, perusahaan dapat menghemat biaya operasional. Pengeluaran khusus kertas, tinta, perawatan printer dan paper shredder, atau fasilitas untuk mengarsipkan semua berkas fisik.
Alur kerja digital pun mengurangi kerugian jam kerja yang dihabiskan untuk melakukan semua proses manual yang kurang efisien.
3. Meningkatkan perlindungan data
Data digital lebih mudah dilindungi dibandingkan dokumen fisik. Dengan enkripsi dan kontrol akses, Anda dapat meminimalkan risiko kebocoran data seperti yang sering terjadi pada dokumen kertas.
Risiko kerusakan dan kehilangan juga dapat diminimalkan, misalnya akibat banjir atau lalai meletakkan, karena berkas digital disimpan dan dicadangkan ke cloud.
4. Meningkatkan compliance
Paperless office memudahkan perusahaan untuk mematuhi peraturan privasi karena data dikelola dengan lebih ketat. Enkripsi data, firewall, dan sistem deteksi intrusi (IDS) dapat membantu melindungi data pribadi dari akses yang tidak sah.
Sistem digital yang transparan membantu dalam memenuhi kewajiban hukum, memungkinkan perusahaan memantau siapa yang mengakses data pribadi, perangkat yang digunakan, kapan, dan untuk tujuan apa.
5. Meningkatkan kepercayaan karyawan
Dengan sistem digital yang terproteksi dan terorganisasi dengan baik, karyawan lebih percaya diri dan efektif dalam bekerja.
Karyawan tak perlu lagi cemas saat mengerjakan atau berbagi dokumen yang bersifat rahasia karena ada enkripsi dan kontrol akses. Karena setiap akses tercatat di sistem, semua pelanggaran dapat dilacak dan karyawan pun akan merasa lebih aman.
Manfaat-manfaat ini tentunya harus diimbangi dengan kesiapan infrastruktur digital, seperti penerapan strategi IT Zero Trust yang mengedepankan keamanan di setiap aspek. Strategi ini dirancang untuk tidak memercayai apa pun, sehingga setiap akses di semua titik data harus selalu diverifikasi.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Artificial Intelligence (AI) untuk Kemajuan Bisnis?